MySQL 1
1.Pendahuluan
Database telah menjadi bagian
yang menyatu dalam hampir setiap kehidupan manusia. Tanpa database, banyak
sesuatu yang kita kerjakan akan menjadi sangat membosankan dan tidak
terstruktur dengan baik, bahkan mungkin menjadi sesuatu yang tidak dapat
dikerjakan. Perpustakaan, universitas, kantor pemerintahan dan bank adalah
beberapa contoh organisasi yang sangat bergantung pada sistem database terutama
pada urutan data ataupun pencarian data. Di dunia internet, search engines, online shopping (toko online ) dan setiap website yang
menyediakan banyak data tidak akan berkerja tanpa menggunakan database.
Database yang sudah diimplementasikan atau dipakai di komputer biasanya
dihubungkan dengan database server.
2. MySQL sebagai database
server
Software database mulai
bermunculan seiring dengan bertambahnya kebutuan akan database server. Salah
satu dari pendatang baru dalam dunia database ialah MySQL, sebuah server/klien
database SQL yang berasal dari Skandinavia. MySQL terdiri atas server SQL,
klien program untuk mengakses server, tools untuk administrasi, dan interface
program untuk menulis program sendiri
Pengembangan MySQL dimulai pada
tahun 1979 dengan tool database UNIREG yang dibuat oleh Michael “Monty”
Widenius untuk perusahaan TcX di Swedia. Kemudian pada tahun 1994, TcX mulai
mencari server SQL untuk mengembangkan aplikasi Web. Mereka menguji beberapa
server komersial namun semuanya masih terlalu lambat untuk table-tabel TcX yang
besar.
Tahun 1995 David Axmark dari
Detro HB berusaha menekan TcX untuk me-release MySQL di Internet. Ia juga
membuat dokumentasi MySQL yang di-build untuk GNU configure utility.
MySQL 3.11.1 dipublikasikan di
dunia tahun 1996 dan didistribusikan untuk Linux dan Solaris. Sekarang ini
MySQL bekerja untuk banyak platform serta tersedia source codenya.
MySQL bukanlah proyek Open
Source karena lisensi diperlukan juga dalam kondisi tertentu. Akan tetapi MySQL
dikenal sebagai software Open Source karena aturan lisensinya tidak teralu
ketat. Selain itu ia juga portable dan bisa dijalankan untuk beberapa system
operasi komersial seperti Solaris, Irix dan Windows.
3. Mengapa memilih MySQL?
Jika anda mencari system
manajemen database yang murah atau bahkan gratis, ada beberapa pilihan antara
lain MySQL, mSQL, PostgresSQL, atau salah satu dari produk vendor komersial
yang gratis. Ketika dibandingkan antara MySQL dengan system databae yang lain,
maka perlu dipikirkan apa yang paling penting untuk anda. Apakah performa,
support, fitur-fitur SQL, kondisi keamanan dalam lisensi, atau masalah harga.
Dengan pertimbangan tersebut, MySQL memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan,
antara lain :
§ Kecepatan
Banyak ahli berpendapat MySQL
merupakan server tercepat.
§ Kemudahan penggunaan
MySQL punya performa tinggi
namun merupakan database yang simple sehingga mudah disetup dan dikonfigurasi
§ Harga
MySQL cenderung gratis untuk
penggunaan terntentu.
§ Mendukung query language
MySQL mengerti bahasa SQL
(Structured Query Language) yang merupakan pilihan system database modern. Anda
juga dapat mengakses MySQL lewat protocol ODBC (Open Database Connectivity)
buatan Microsoft.
§ Kapabilitas
Banyak klien dapat mengakses
server dalam satu waktu. Mereka dapat menggunakan banyak database secara
simultn.
§ Konetifitas dan sekuritas
Database MySQL dapat diakses
dari semua tempat di Internet dengan hak akses tertentu.
§ Pertabilitas
MySQl dapat berjalan dalam
banyak varian UNIX dengan baik, sebaik seperti saat berjalan di system
non-UNIX.
§ Distribusi yang terbuka
MySQL mudah didapatkan dan
memiliki source code yang boleh disebarluaskan sehingga bisa dikembangkan lebih
lanjut.
Sedangkan pengguna database
MySQL ini antara lain adalah :
§ Silicon Graphics (
http://www.sqi.com )
§ Siemens ( http://www.siemens.com
)
§ Terjemahan Al Quran dalam bahasa
Indonesia (http://netmon.itb.ac.id/~quran/)
§ ITB digital Library (
http://digital.lib.itb.ac.id )
§ Game Strategi Online Multiplayer
Kurusetra (http://www.kurusetra.com)
Bagaimanapun, mungkin yang
paling menarik dari semua karakteristik adalah kenyataan bahwa MySQL adalah
gratis. Hal ini benar karena T.c.X menawarkan MySQL sebagai produk gratis untuk
umum.
4.
Terminologi dasar database
Database dalam MySQL
diklasifikasikan dalam RDBMS (relational database management system). Istilah
RDBMS ini bisa diartikan sebagai berikut :
- “DB” yang berarti database adalah tempat penyimpana kumpulan informasi yang terdiri atas struktur sbb :
·
Koleksi data dalam
database dikelompokkan dalam tabel – tabel.
·
Masing-masig tabel
terdiri atas kolom dan baris.
·
Masing-masing baris
memiliki record.
·
Record dapat berisi
informasi yang masing-masing bersesuaian
terhadap kolom di atasnya.
§ “MS” atau
management system (sistem manajemen) adalah software yang membantu anda untuk
memasukkan, mengambil, modifikasi, ataupun meghapus record dalam database.
- “R” atau “relational” berarti adanya hubungan yang bagus dalam DBMS yaitu terhubungnya informasi yang tersimpan dalam suatu tabel dengan informasi dalam tabel lain.
Untuk berkomunikasi dengan MySQL anda dapat
menggunakan bahas yang disebut SQL (Structured Query Language). Saat ini SQL
adalah bahasa database yang standard dan mayoritas system database mengerti
bahasa tersebut. SQL memiliki banyak macam perintah dan statement yang akan
mendukung system database yang digunakan MySQL.
5. Instalasi MySQL
MySQL dapat bekerja dalam beberapa system operasi
baik yang gratis maupun yang komersial. Dalam modul ini akan diterangkan proses
instalasi MySQL dalam system operasi Linux, sesuai dengan yang telah dipelajari
sebelumnya.
Saat ini MySQL memiliki versi yang sudah stabil
yaitu seri 3.22.xx, sedangkan yang masih dalam tahap pengembangan adalah MySQL
dengan versi 3.23.xx
Distribusi MySQl berbentuk binary, RPM dan source
format. Binary dan RPM lebih mudah untuk diinstal , namun anda harus menerima
konfigurasi apa adanya sesuai dengan keinginan pembuatnya. Sedangkan yang
berbentuk source format, ia lebih sulit untuk diinstal karena anda harus
mengkompilasi software tersebut namun anda dapat lebih mudah untuk mengatur
konfigurasinya. Misalnya anda mengkompilasi distribusi tersebut hanya sebagai
klien tanpa perlu membuat server, dan juga anda dapat mengatur letak direktori
tempat anda menginstal. Distribusi MySQL
terdiri atas komponen sebagai berikut :
·
Server mysqld
·
Program-program klien
(mysql,mysqladmin, dll) dan program pendukungnya (library dan file header)
·
Dokumentasi
·
Database
·
Bahasa pendukung
Dalam Linux, MySQL dapat diinstal dengan dua cara
yaitu dengan cara manual ataupun dengan cara otomatis menggunakan RPM.
5.1 Instalasi
MySQL dengan cara manual (distribusi format source)
Distribusi dalam format source biasanya bernama
mysql-versi.tar.gz dengan versi adalah nomor versi MySQL. Langkah instalasinya
adalah sbb :
·
Ekstrak source MySQL
# tar xvfz mysql-versi.tar.gz
·
Masuk ke direktori
MySQL
# cd mysql-versi
·
Lakukan konfigurasi
system sebelum proses kompilasi dilakukan
# ./configure
Jika anda ingin menggunakan option untuk configure
anda dapat melihat daftarnya dengan perintah :
# ./configure
–help
Beberapa option yang biasa digunakan :
§ --without-server
Konfigurasi untuk menjadikan mesin anda sebagai
klien dari server yang sudah ada di mesin lain.
§ --prefix=nama_path
Defaultnya terletak di
direktori /usr/local/mysql. Data direktori, klien, server, klien library, dan
file header akan diistall ke direktori var,bin,libexec,lib dan include di bawah
direktori ini. Jika anda ingin mengganti letaknya gunakan option ini.
§ --localstatedir=nama_path
Defautnya terletak di direktori /usr/local/mysql/var.
Dengan option ini anda dapat mengganti letaknya.
§ --with-low-memory
File source sql/sql_yacc.cc
membutuhkan memori yang besar dalam proses kompilasi sehingga kadang-kadang
akan menyebabkan proses error karena system kehabisan virtual memori. Dengan
option ini penggunaan memori akan diperkecil.
·
Kompile
#
make && make install
Setelah proses kompile selesai, seluruh file binary
, dokumentasi dan segala macamnya tentang mysql telah diletakkan pada direktori
/usr/local/mysql (default)
·
Untuk memulai mysql,
lakukan installasi database (grant table) dafault
#
cd /usr/local/mysql/bin
#
./mysql_install_db
·
Lalu jalankan mysql
dengan script :
#
./safe_mysqld &
·
Lalu cek pada proses
komputer, apakah mysql sudah berjalan dengan
cara : # ps ax|grep sql
Akan nampak hasil berikut :
557 ? S
0:00 sh /usr/bin/safe_mysqld
--user=mysql --pid-file=/var/
587 ? SN
0:00 /usr/sbin/mysqld --basedir=/
--datadir=/var/lib/mysql
Sampai di sini , installasi mysql selesai.
Instalasi via RPM
Source MySQL dengan format RPM ada beberapa macam
yaitu :
·
MySQL-versi-platform.rpm
Source untuk server
MySQL.
·
MySQL-client-versi-platform.rpm
Source untuk klien MySQL.
·
MySQL-devel-versi-platform.rpm
Software oendukung untuk mengembangkan klien MySQL
berisi klien library dan file header.
·
MySQL-bench-versi-platform.rpm
Benchmark dan test MySQL
·
MySQL-versi.src.rpm
Source lengkap untuk server, klien, benchmark dan
test.
Anda tidak harus menginstall semua source yang ada,
cukup yang dibutuhkan saja. Jika anda berencana untuk menginstall server
sekaligus klien anda gunakan perintah :
# rpm –ivh
MySQL-versi-platform.rpm MySQL-client-versi-platform.rpm
Jika anda ingin menginstall MySQL dari source
lengkapnya, gunakan perintah :
# rpm
–-recompile MySQL-versi.src.rpm
Untuk melihat letak seluruh file yang telah
diinstall gunakan perintah :
# rpm –qpl
nama_file_rpm
6. Uninstalasi
MySQL
Untuk meng-uninstalasi MySQL dari mesin anda cara
yang paling mudah adalah dengan menghapus direktori root MySQL yang biasanya
terletak di direktori /usr/local/mysql secara recursive. Kemudian hentikan
proses atau daemon yang menjalankan mysql.
Jika system MySQL anda diinstall dengan RPM, maka
anda dapat meng-uninstalasinya via RPM dengan perintah :
# rpm –e
nama_file_rpm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar